Seorang pendidik merupakan salah satu agen perubahan. Seiring dengan fungsi dunia pendidikan sebagai transformasi peradaban, maka pendidik merupakan fasilitator transformasi itu. Dengan demikian pendidik memiliki peran kunci (key-role) di dalam proses perubahan.
Sementara itu perubahan terjadi bilamana dimulai dari diri sendiri, tepatnya pada pola pikir seseorang. Suatu pola pikir yang telah membeku dan statis, dipastikan tidak akan membawa perubahan yang signifikan. Syukur-syukur kalau pola pikir yang statis itu merupakan sebuah bangunan yang “berbentuk”. Bila sebaliknya, justru menjadi sumber persoalan, maka pola pikir semacam itu harus diubah.
Dengan demikian, jelaslah bahwa pola pikir seorang pendidik sangat penting dalamĀ merekayasa sebuah perubahan bermakna. Itulah sebabnya pola pikir seorang pendidik senantiasa harus bersifat dinamis. Berubah untuk menyesuaikan diri dengan perubahan jaman, dan terutama berubah dari hal-hal yang sifanya menghambat menuju hal-hal yang membangun. Bila kunci perubahan menuju peradaban ada di tangan seorang pendidik, maka seorang pendidik harus mampu mentransformasi pola pikirnya menjadi sebuah “mesin konstruktif” bagi kemajuan peradaban yang salah satunya dimotori oleh dunia pendidikan.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.